Pencarian
Bahasa Indonesia
 

Perlindungan Paling Permanen yang Kita Temukan di dalam Tuhan, Bagian 4 dari 5

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Saya tak pernah menjanjikan kekayaan. Saya tak pernah menjanjikan kalian kehidupan yang mudah. Saya tak pernah menjanjikan kalian akan mendapatkan apa pun yang kalian mau, bahkan ketika itu buruk. Jadi, kita berlatih untuk menghilangkan ego, si dia, si anu yang menginginkan segala sesuatu bahkan ketika itu tidak masuk akal, ketika itu tidak mungkin. Dia yang selalu ingin mendorong orang lain untuk bekerja untuknya dan menginginkan sesuatu secara cuma-cuma, menginginkan sesuatu ketika dia tak bekerja untuk mereka, ingin melayani dirinya sendiri terlebih dahulu, dan tidak mempertimbangkan apakah itu benar atau salah dalam situasi tersebut. Itulah ego.

Karena Tuhan tidak berutang apa pun kepada kita. Itu hanya untuk kita, untuk kebaikan kita, bahwa kita harus bermeditasi, bahwa kita harus menjadi baik karena itu baik untuk kita. Itulah kita seharusnya di awal, di tengah, dan di akhir. Kita harus menjadi manusia yang baik, makhluk yang sempurna dan berkembang di semua sisi: Secara spiritual, duniawi, serta welas asih, cinta, dan semangat pengorbanan bagi orang lain sebelum diri kita sendiri. Namun, hal itu dilakukan saat orang tersebut benar-benar membutuhkan, saat orang lain benar-benar membutuhkan. Bukan berarti kita memberi secara membabi buta hanya karena saya punya banyak uang, saya pergi dan bertanya, “Oh, Anda mau, Anda mau?” “Ya, ya, ya, ya.” Tentu saja, semua orang mau, bahkan ketika dia tidak membutuhkannya. Dan bukan itu tujuan saya memberi tahu kalian.

Bantulah saat mereka benar-benar butuh, yang paling membutuhkan, karena kita tidak punya cukup untuk diberikan kepada semua orang. Dan juga, saat mereka tak membutuhkan, dan kalian menolong mereka, maka kalian mencelakai mereka. Kalian membuatnya menjadi terbiasa bergantung, dan kalian merenggut kemandiriannya, dan itu tidak baik baginya. Kalian akan membunuhnya dalam jangka panjang. Kalian menginjak-injak martabatnya, harga dirinya, kemandiriannya dan semangat independensinya. Itu tidak boleh kalian lakukan. Itu sangat kejam. Kalian menghancurkannya. Kalian menghancurkan seluruh hidupnya, tujuan hidupnya. Dia dilahirkan di sini untuk berjuang, untuk bekerja, untuk belajar dengan bekerja keras. Untuk mengetahui bagaimana menjadi seorang manusia karena ketika dia belajar dengan baik, dari sini, nantinya dia bisa menjadi orang suci yang lebih baik. Dia bisa menjadi orang suci yang baik. […]

Saya beri tahu kalian: Ke mana pun saya pergi, saya membayar makanan saya, dan jika saya pergi ke dokter, saya membayar obat dan biaya dokter. Jadi, lakukanlah hal yang sama. Bahkan dengan sesama praktisi, bahkan jika mereka murid saya, karena mereka harus hidup. Jika kalian semua, ribuan dari kalian datang menemuinya karena dia sesama praktisi dan tidak memberinya apa-apa, maka dia akan makan rumput.

Dan kita harus berpikir. Kita tidak memanfaatkan kebaikan siapa pun. Kapan pun kita bisa, kita bayar. Jika kalian tidak mampu, tentu saja beda kasusnya. Dan saya membayar semua tagihan telepon dan semua tagihan faks di mana pun saya tinggal. Saya selalu bilang kepada tim untuk melakukan hal tersebut, dan jika mereka lupa, mohon diingatkan. Namun saya rasa mereka ingat karena sudah menjadi kebiasaan. Mereka tahu secara otomatis. […]

Photo Caption: Musim Semi. Seluruh Dunia Bernyanyi Selamat Tahun Baru Imlek untuk Anda Semua Penonton Tercinta dan Semua Makhluk di Bumi! Kasih Selamanya!

Unduh Foto